Minggu, 06 Maret 2011

Menghela Nafas

Terbangun aku mendengar jeritan hatimu
Ku mendekat seraya memelukmu
kau menitikkan air matamu
bayangan kebahagiaanmu lenyap seketika
kau melihat awan panas dalam pergumulan jiwa
Kau melihat asap dalam hati yang membara

Tenanglah ibu. .
aku disini untukmu
Tunggulah saat waktunya ku kan buatmu bahagia selamanya
sekarang ini ku hanya bisa memelukmu seraya menangis dibelakangmu
mencoba tersenyum tanpa hatiku

Tenanglah ibu, aku akan membawamu ke dalam wujud nyata sebuah kebahagiaan
Tak usah kau lihat awan panas atai asap itu lagi
Mari kita terbang bersama menggapai bintang impian

i'm never live in MAlang again
I want to go out from this town

Tidak ada komentar:

Posting Komentar